Tahun 2019 Tahun Kesedihan bagi Masyarakat Aceh Karena Banyak Meninggalnya Ulama
Tahun 2019 akan segera berakhir,Tahun ini menjadi tahun kesedihan bagi Masyarakat Aceh karena banyak Ulama Aceh yang meninggal pada tahun tsb.
Inilah beberapa Ulama Aceh yang Meninggal Dunia Pada Tahun 2019 :
1.Alm.Abu Teupin Mane Bireun
2.Alm.Abu Salim Lamno
3.Alm.Abati Warmi Lamno
4.Alm.Abu Prof.Muslim Ibrahim
5.Alm.Waled Alue Bu
6.Alm.Walidi Idi Cut
7.Alm.Abah Martunis Sawang
8.Alm.Tu Din
9.Alm.Abu Halimi Singkil
10.Alm.Abon Singgah Mata
11.Alm.Abu Rasyid Samalanga
12.Alm.Waled Paya Deumam
اللهم اغفر لهم وارحمهم, وعافهم واعف عنهم, وأكرم نزلهم ووسع مدخلهم
RASULULLAH SAW PERNAH BERSABDA :
موت العالم موت العلم
Meninggalnya Ulama Adalah Kiamat Dunia
Artinya meninggal Ulama adalah tanda kiamat semakin dekat.Apakah kita sudah siap menghadapi kematian.Karena kematian itu pasti,semua akan mati.Bahkan dia Seorang Bangsawan Kaya raya sekalipun,Yang namanya mati pasti akan datang kepadanya.Sedetik waktupun tak akan dapat dia beli dengan kekayaannya untuk hidup kembali untuk beribadah.Lalu apa gunanya harta yang kita cari sehingga kita menyampingkan shalat yang hanya 10 menit.
Setelah kita mati,Apakah nantinya anak kita bisa menjadi aset berharga bagi kita setelah kita mati dan di akhirat nanti ataupun anak kita menjadi petaka/musuh berat kita di akhirat kelak.Semua itu tergantung didikan kita didunia.Jangan sampai di akhirat nanti,Anak kita tidak ada yang bisa membantu kita jauh dari Neraka.Jangan sampai nantinya anak kita yg menyeret orang tuanya kedalam neraka karena kita tidak menyuruh dia shalat dan ibadah lainnya,Jangan sampai terjadi.Karena didunia saja kita bersusah payah mencari uang untuk anak kita sehingga kita kurang dalam beribadah.Tapi balasan anak kita adalah neraka bagi kita karena uang yang kita cari untuk dia dpergunakan untuk maksiat kepada Allah SWT.Maka sia sia saja kita banting tulang demi sang anak,Tapi sang anak malah menyeret kita ke Neraka di Akhirat.
PENULIS: Tgk Rinaldi Al Asyi (Pendakwah Aceh dan Guru dayah YPI Darussa'adah Cabang Panteraja)
Comments
Post a Comment